SELAMAT DATANG Tak ada sebuah perjuangan yang berujung dengan sia-sia بسم الله الرحمن الرحيم

Senin, 20 Juli 2009

TUHAN DENGARLAH HAMBAMU

Ketika pagi datang menjemputku
Ku tatap mega di ujung Nusantara,
Istemewa bak nirmala di atas khatulistiwa
Tak lupa ku panjatkan Do'a
Tuk mengiringi setiap jejak yang ku pijak
Dan ketika sang surya benar-benar telah menyentuh wajahku,
Ku tatap binar wajah cantiknya
Meski hanya tinggal kenangan indah terbingkai dalam cetakan istemewa
Entah mengapa.....
Tiba-tiba detak jantungku berdebar-debar
Ku rasa dirinya telah hadir di penghujung malam tadi
Dan aku merasa ada sesuatu yang beda darinya
Dia kini kembali hadir
Tapi meskipun begitu seakan-akan ia telah temani diriku di malam-malam panjangku
Ingin rasanya aku mampu mengulang semua itu
Ku habiskan waktu malam
Hanya untuk bersamanya

Dulu hari-hariku begitu cepat berlalu
Tak ingin rasanya aku hadir di waktu sekarang
Tapi inilah kenyataan
Di mana aku tak mampu membalikkan sang waktu
Aku hanya bisa diam dan terpaku
Mengikuti arus perjalanan waktu yang senantiasa berlalu

Hingga kini ternyata aku tak mampu berpaling darinya
Aku begitu sangat mencintainya semenjak dulu
Tapi mengapa rasa cintaku padamu justru menjadikan belenggu untukmu
Padahal aku tak pernah menginginkan rasa itu
Ah........
Biarlah sang waktu yang kan menjawab
Karena aku tetap saja tak mampu melupakanmu.
Ya Tuhan…
Kenapa rasa cintaku ini telah menjeratku
Dan kenapa pula ia justru terjebak dalam putihnya cintaku
Ya Tuhan....
Kenapa engkau ciptakan hawa yang tidak mencintaiku
Padahal aku pasti akan mampu mencari selain dirinya.
Ia begitu ramah dan baik hatinya
Lembut ucapan dan perilakunya
Membuatku ingin memilikinya

Ya Tuhan dengarkanlah
Aku sangat mencintainya
Tapi kini aku tak berani mengatakan
Bahwa aku cinta padanya
Karena ia telah punya....