SELAMAT DATANG Tak ada sebuah perjuangan yang berujung dengan sia-sia بسم الله الرحمن الرحيم

Minggu, 19 Juli 2009

BENARKAH CINTA ITU SALAH...?

Malam ini udara di kota Tulungagung tidak seperti biasanya, hawa dingin benar-benar telah merasuk dalam sumsum setiap sendi tulang belulang, jaket yang setiap hari membungkus tubuh kurusku ini masih saja menghantarkan sosokku yang kurus-kering akibat dari pergolakan hidup yang selalu membuat aku terus berjuang hanya untuk bisa survive. Malam ini menjadi malam yang bisa jadi akan merubah arah hidupku kedepan. Sekian jam aku habiskan malamku berteman dengan dua bungkus rokok kretek kesukaanku. Sesekali aku lirik jam tangan lawas yang seakan-akan menjadi saksi bisu perjalanan hidupku yang semakin lama semakin buruk.

“Ah........ kenapa liku-likunya perjalanan hidupku ini telah membuat diriku lemah” tiba-tiba anganku nyletuk seakan-akan mendapatkan angin baru.

Selama berhari-hari aku di pusingkan dengan keberadaanku hidup di dunia ini, aku tak mampu mengenali diriku sendiri, aku merasa terasing dari hiruk pikuknya kehidupan, hingga malam inilah yang mempertemukan aku dengan cahaya rembulan yang menyembul di antara rindangnya pepohonan alun-alun Tulungagung.

“Andaikan saja aku mendapatkan cintanya, mungkin hidupku tak sesengsara sekarang ini” Gerutuku dalam hati.

Entah mengapa di setiap kali aku teringat wajahnya yang sangat istemewa, aku hanya bisa menyalahkan keputusannya. Padahal jelas-jelas ia sudah memiliki seorang cowok. Bukankah seharusnya aku yang salah. Mengingat ketika aku mencintai seseorang yang telah memiliki pacar itu yang menurud banyak orang adalah sesuatu yang diharamkan. Sehingga tak seorangpun di perbolehkan untuk mendekatinya. Termasuk aku yang sudah terlanjur cinta kepadanya.

“Benarkah aku yang salah” Hatiku menjawab spontan.
“Jika benar aku yang salah, tetapi mengapa Tuhan masih senantiasa memberiku rasa cinta yang teramat mendalam kepadanya, bukankah jika aku yang salah berati Tuhan juga telah salah memberiku rasa cinta ini padanya.

Braaaakkkk..........!!!!
Spontanitas tanganku membanting Hpku yang kebetulan aku pegang.
Dan seketika itu juga.......
Ya Allaaaaaaaaaahhhhhhhh....!!!
aku sudah tak mampu mengendalikan emosiku yang memang sudah berada di ubun-ubun. “Kenapa tuhan memberiku emosi ini, sementara sedikitpun tak pernah Engkau beri aku kekuatan untuk menanganginya” jeritku dalam hati.
Aku terdiam beberapa saat


TOBE CONTINUED............