SELAMAT DATANG Tak ada sebuah perjuangan yang berujung dengan sia-sia بسم الله الرحمن الرحيم

Minggu, 03 Maret 2019

MUNAS NU & PERANG MELAWAN POLITIK IDENTITAS.

Mengapa ada kehebohan ketika Munas NU 2019 memutuskan menolak penggunaan kata KAFIR thd non Muslim dalam wacana & praksis POLITIK di Indonesia?

Salah satu jawabnya adalah: Karena ada kelompok2 politik yg DAGANGANNYA terancam TAK LAKU lagi dan bahkan kemungkinan akan jadi TABU. Penolakan pemakaian kata kafir dalam perpolitikan Indonesia itu akan berpotensi MELUMPUHKAN wacana dan praksis politik identitas, khususnya yg berkedok agama.

Karena itu salah satu pihak yg akan protes keras adlh kaum TAKFIRI & para pendukungnya. Mereka merasa TERANCAM karena salah satu KOMODITAS ideologi politik mereka yg terpenting & mulai LAKU di pasar perpolitikan di Indonesia kini DITOLAK oleh salah satu organisasi masyarakat sipil Indonesia terbesar dan berbasis ummat Islam, yaitu NU.

Sudah bisa diduga bhw gorengan, kecaman, hujatan, hoax, dan bahkan fitnah thd NU akan disebarkan di ruang publik di negeri ini. Tak perlu terlalu heran dan kaget.

Pantau dengan jeli, sikapi dengan memakai argumentasi berbasis nalar sehat, dan lakukan tindakan berlandaskan aturan hukum yang berlaku!!

Simak tautan ini:
1. https://m.dw.com/id/kenapa-nu-tidak-lagi-panggil-non-muslim-dengan-sebutan-kafir/a-47735318
2. https://geotimes.co.id/kolom/agama/siapakah-orang-kafir-itu-telaah-kronologi-dan-semantik-al-quran/
3. [PBNU Jelaskan Alasan Usul Hapus Sebutan Kafir] http://share.babe.news/s/hRMsZdT