Aku tak suka Keramaian,
Dia terlalu bising dalam hidupku,
Datang hanya sebentar,
Lalu pergi ke entah berantah,
menyisakan limbah dan kemunafikan
Tentang keramaian itu
terlalu banyak untuk di kenang,
Ribuan bahkan jutaan,
Sementara kesepian,
telah mengajarkan aku sisi kehidupan yang tak pernah di mengerti
tentang kesepian itu
membuatku juga semakin munafik untuk mensyukuri nikmatMu,
hanya sekedar untuk menemani malamku.
Aku tak lagi membutuhkan semua itu.
bagiku sukup dengan sebuah kata
sebuah harapan
dan sebuah do'a
meskipun di balik bingkai kaca jendelaku,
yang senantiasa menyelinap di dalam dada,
Seakan-akan dia akan membawaku pad sabana yang luas
hingga aku tak mampu lagi mencari
bahwa antara keramaian
ada hari bersama kawan-kawanku
hingga harihariku menjadi semakin membuatku mengerti
dan aku semaikin memahami
terlalu sulit untuk bisa berlalu
dari sebuah asumsi masa lalu
Sementara di dalam kesepian,
Aku masih bisa menengadahkan langit,
Mengangkat tangan tinggitinggi,
Memetik bintang,
Sebagai,
Teman,
Bagiku.
semua adalah harapan dan do'a