July 6rd, 2009 by Ali Sadad
Ketika malam mulai mengepakkan sayap kegelapan.
dan sang rembulan mulai menampakkan wajah asliya
seraut wajah senantiasa menengadah
berharap sang mega kan menyibakkan tirai kelamnya
malam itu sebuah wajah terlintas tak pernah mau pergi
dan sebuah nama yang selalu mendiami relung hati
seakan-akan menjadikan malam tak pernah mau berhenti
hingga membangkitkan naluri tuk menghampiri
menghabiskan malam hingga menjelang pagi
malam itu aku bagai seorang yang lunglai
karena aku tak pernah mampu menjangkau walaupun hanya dalam bayangan mimpi
engkau hadir di antara riubuan kumbang yang senantiasa menghampiri
berebut kasih dengan satu buah hati
malam itu aku tak mampu membeli
di antara ribuan hati yang senantiasa menanti
sementara aku…
walau tertatih seorang diri
engkau tak pernah beranjak
walau aku berharap
kau tetap disana,
mendiami surga yang sunyi
dan tak ada yang mampu mengizinkanmu menyentuh …
Boyolangu 04.20 WIB