July 6rd, 2009By Ali Sadad
di setiap aku menemukan dirimu di antara jejalan sang bintang
mengapa aku terbakar di saat kau tersenyum untuk yang lain
mengapa aku terbelalak kasar memandangmu
saat kau duduk di kejauhan di mana aku tak mampu berdiri di sampingmu
dan mengapa mataku tiba-tiba memerah di saat kau bercengkrama lepas dengan sekian banyak bintang di duniaku
aku akui aku tak mampu menatapmu manakala engkau berada di dekatku
engkau terlalu istimewa untuk sekedar ku pandangi dirimu
kegalauan apa yang ada di hatiku
hingga aku tak mampu berucap
cinta kah?
atau justru benci?
jika memang aku cinta
mengapa aku harus menghindarimu
dan jika benci padamu
mengapa ku merindumu?
inikah kelemahan hatiku
yang tak pernah aku tahu
apa sebenarnya yang aku mau
jika pemiliknyapun tak pernah mengerti
keterngan apa yang bisa dicari?